KenalilahAllah ketika senang, maka Dia akan mengenalmu ketika susah. Ketahuilah bahwa apa yang luput darimu tidak akan menimpamu, dan apa yang menimpamu tidak akan luput darimu. Ketahuilah bahwa pertolongan itu bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan, dan bahwa bersama kesulitan ada kemudahan." TAKHRIJ HADITS
إِنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥ عِلْمُ ٱلسَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ ٱلْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْأَرْحَامِ ۖ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۢ Arab-Latin Innallāha 'indahụ 'ilmus-sā'ah, wa yunazzilul-gaīṡ, wa ya'lamu mā fil-ar-ḥām, wa mā tadrī nafsum māżā taksibu gadā, wa mā tadrī nafsum bi`ayyi arḍin tamụt, innallāha 'alīmun khabīrArtinya Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Luqman 33 ✵ As-Sajdah 1 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Mendalam Mengenai Surat Luqman Ayat 34 Paragraf di atas merupakan Surat Luqman Ayat 34 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan mendalam dari ayat ini. Diketemukan bermacam penjabaran dari berbagai mufassirin terkait isi surat Luqman ayat 34, misalnya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSesungguhnya hanya Allah semata tidak ada selainNya yang mengetahui kapan Kiamat tiba, dan Dia-lah Allah yang menurunkan hujan dari langit, tidak seorang pun selainNya yang mampu melakukan itu, Dia mengetahui kandungan Rahim kaum wanita, Dia mengetahui apa yang akan didapatkan oleh setiap orang di hari esok, setiap orang tidak mengetahui di bumi mana dia akan mati, sebaliknya yang mengetahuinya hanyalah Allah, ilmu tentang semua itu hanyalah khusus bagiNya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti, meliputi yang Nampak dan yang tidak Nampak, tidak ada sesuatu pun yang samar bagiNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram34. Sesungguhnya hanya di sisi Allah sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat, Dia mengetahui kapan terjadinya; dan Dia menurunkan hujan kapan saja Dia mau; serta Dia mengetahui apa yang ada di dalam rahim, lelaki ataukah perempuan, sengsara atau bahagia. Dan tidak ada jiwa yang mengetahui apa yang akan diusahakannya besok apakah kebajikan ataukah kejahatan, dan tidak ada jiwa yang mengetahui di bumi mana ia akan mati. Allah lah yang mengetahui semua itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan mengenal perkara itu, tidak ada sesuatu pun dari perkara itu yang luput dari-Nya.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah34. Hanya Allah yang memiliki pengetahuan tentang waktu terjadinya hari kiamat. Dialah yang menurunkan hujan dengan perintah-Nya. Dia mengetahui janin dan keadaan janin yang ada di rahim wanita, mengetahui apa yang akan dikerjakan seseorang pada hari esok, dan mengetahui dimana setiap orang akan meninggal. Hanya Allah semata yang mengetahui tentang hal-hal ini, Dia Maha Mengetahui segalanya dan Maha Mengenal perkara semua dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah34. إِنَّ اللهَ عِندَهُۥ عِلْمُ السَّاعَةِ Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat Yakni Allah mengetahui kapan terjadi hari kiamat. Tidak ada yang mengatahuinya kecuali Allah. وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَdan Dialah Yang menurunkan hujan Pada waktu yang telah Allah tetapkan untuk menurunkan hujan. وَيَعْلَمُ مَا فِى الْأَرْحَامِ ۖ dan mengetahui apa yang ada dalam rahim Tentang laki-laki atau perempuan, sehat atau cacat. وَمَا تَدْرِى نَفْسٌDan tiada seorangpun yang dapat mengetahui Baik itu malaikat, para nabi, jin, dan manusia. مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ apa yang akan diusahakannya besok Baik itu dalam perbuatan untuk agama maupun duniawi. وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚDan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati Yakni tidak ada satupun jiwa yang hidup yang mengetahui dimana ia akan dimatikan Allah. Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim dari Mujahid, ia berkata Seorang Arab badui mendatangi Rasulullah seraya berkata “istriku sedang mengandung, beritahukan aku apa jenis kelamin yang akan ia lahirkan? Dan desa kami sedang kekeringan, beritahu aku kapan akan turun hujan? Dan aku telah mengetahui kapan aku lahir, namun beritahu aku kapan aku akan mati?” Maka Allah menurunkan ayat ini. Dan Imam Bukhari dan Muslim mengeluarkan hadits dari Ibnu Umar, ia berkata Rasulullah bersabda “kunci-kunci hal ghaib ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi besok kecuali Allah, tidak ada yang mengetahui kapan terjadi hari kiamat kecuali Allah, tidak ada yang mengetahui apa yang ada di dalam rahim kecuali Allah, tidak ada yang mengetahui kapan turun hujan kecuali Allah, dan tidak ada yang mengetahui dimana seseorang akan mati kecuali Allah.”📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah34. Sesungguhnya hanya Allah-lah Yang mempunyai pengetahuan tentang hari kiamat, tidak ada Yang mengetahui selain Dia. Allah lah Yang menurunkan hujan pada waktu dan tempat tertentu. Yang Maha Mengetahui segala deskripsi tentang semua janin yang masih berada di dalam rahim. Allah Maha Tahu segala yang akan terjadi pada setiap janin, baik itu kebaikan atau keburukan yang akan menimpanya, laki-laki atau perempuan dan sebagainya tanpa perlu bantuan atau melihat langsung. Sedangkan di sisi lain, tidak ada satu jiwa pun yang dapat mengetahui tentang apa yang akan terjadi padanya, baik itu kebaikan atau keburukan. Juga tidak ada satu pun jiwa yang mengetahui di mana kelak dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Luas Ilmu-Nya atas segala sesuatu. Allah Maha Mengawasi atas segala sesuatu baik yang tampak maupun tidak tampak darinya. Maksud dari alkasbu adalah segala sesuatu yang diperoleh oleh manusia baik berupa anugerah maupun beban, baik ataupun buruk. Ayat ini turun untuk seorang Badui bernama Alharits bin Amru, ketika dia bertanya tentang janin yang sedang dikandung istrinya. Juga bertanya tentang waktu turun hujan, juga bertanya tentang waktu kematiannya. Sehingga Allah menurunkan ayat ini sebagai 5 kunci pengetahuan tentang alam ghaib.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Sesungguhnya Allah memiliki pengetahuan tentang hari kiamat, menurunkan hujan} hujan {dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan dia kerjakan besok. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi siapa yang akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Memberitahu}Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H34. Sudah pasti bahwa sesungguhnya Allah, ilmu pengetahuanNya meliputi apa-apa yang ghaib dan yang Nampak, hal-hal yang lahir dan yang batin; dan kadang Allah memperlihatkan kepada hamba-hambaNya beberapa perkara-perkara ghaib. Sedangkan perkara yang lima macam ini termasuk perkara-perkara yang ilmunya tersembunyi dari seluruh manusia. Ia tidak diketahui oleh seorang pun nabi yang diutus sebagai rasul dan tidak pula oleh seorang malaikat muqarrab yang didekatkan, apalagi oleh yang lainnya. Maka Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang Hari KIamat.” Maksudnya, Dia mengetahui kapan terjadinya, sebagaimana yang difirmankan Allah, "Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat "Bilakah terjadinya?" Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat huru-haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". Al-A’raf187. “Dan Dia-lah Yang menurunkan hujan,” maksudnya, hanya Dia semata yang bisa menurunkannya dan mengetahui waktu turunnya, “dan mengetahui apa yang ada dalam Rahim.” Dia-lah yang menciptakan apa yang ada di dalam Rahim, dan Dia mengetahui hakikatnya, apakah dia laki-laki ataukah perempuan? “Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok,” dari usaha dalam urusan agamanya dan urusan dunianya, “dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.” Tetapi hanya Allah sajalah yang mengetahui semua itu. Setelah Allah mengkhususkan hal-hal tersebut bagi diriNYa, maka Dia menyatakan bahwa keluasan ilmuNya meliputi segala sesuatu, seraya berfirman, “Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” Dia meliputi segala sesuatu yang lahir, yang batin, yang tersembunyi, yang tersimpan, dan yang rahasia. Dan di antara hikmahNYa yang sempurna adalah Dia merahasiakan lima perkara tersebut dari hamba-hambaNya, karena di dalamnya terkandung banyak maslahat yang sudah pasti tidak bisa diragukan lagi bagi siapa saja yang merenungkannya.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Luqman ayat 34 Allah mengakhiri pada surat ini dengan penyebutan urusan-urusan ghaib yang tidak diketahui kecuali yang bagi-Nya saja; Allah sebutkan pengkhususan pengetahuan akan waktu hari kiamat, begitu juga waktu turunnya hujan, begitu juga keadaan janin pada Rahim laki-laki/perempuan, shalih/fasik. Allah menjelaskan bahwasanya engkau tidaklah mengetahui apa yang akan dikerjakan oleh jiwa keesok harinya pada agama dan dunianya, tidak juga mengetahui akan tempat kematian manusia yang akan amti padanya, sungguh Allah telah khususkan dengan ilmu-Nya akan segala urusan ini semuanya. Allah menjelaskan keadaan-Nya yang maha mengetahui yang ilmu-Nya mencakup dzahir maupun bathin, maha melihat yang tidak tersembunyi sesuatu apapun.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, jelas, bahwa ilmu Allah meliputi yang gaib dan yang tampak, yang zahir tampak maupun yang batin terrsembunyi. Kelima perkara yang disebutkan dalam ayat di atas adalah perkara gaib yang disembunyikan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, sehingga tidak diketahui oleh nabi, malaikat yang dekat maupun manusia. Yakni kapan terjadinya. Dia sendiri yang menurunkannya, dan mengetahui kapan turunnya. Dia yang menciptakannya, dan Dia yang mengetahui hal yang terjadi padanya, apakah nantinya dia akan menjadi orang yang berbahagia atau sengsara, dst. Jika ada yang berkata, “Bukankah dengan alat canggih sudah dapat diketahui keadaan janin, apakah ia laki-laki atau perempuan?” Maka jawabnya adalah, bahwa ayat tersebut menggunakan lafaz “maa” apa, bukan “man” siapa yang menunjukkan laki-laki atau perempuan, maka perhatikanlah. Maksudnya, manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, Namun demikian mereka diwajibkan berusaha. Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan secara khusus lima perkara gaib, maka Dia mengumumkan pengetahuan-Nya, bahwa pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu. Dia mengenal yang tersembunyi sebagaimana Dia mengenal yang zahir tampak. Di antara hikmah-Nya yang sempurna adalah Dia menyembunyikan kelima perkara ini karena dalam menyembunyikannya terdapat maslahat sebagaimana telah diketahui dengan jelas bagi orang yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Luqman Ayat 34Ayat ini memaparkan lima hal gaib yang hanya diketahui Allah hakikatnya. Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang kapan hari kiamat tiba; dan dia yang menurunkan hujan pada waktu, tempat, dan kadar yang ditentukan-Nya; dan mengetahui apa yang ada dalam rahim, terutama jenis kelamin, karakter, dan sifat-sifatnya. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan dikerjakannya atau didapatinya besok, namun mereka tetap wajib berusaha. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah maha mengetahui dengan ilmu-Nya yang mutlak dan tidak terbatas pada lima hal gaib tersebut, maha mengenal karena ilmu-Nya meliputi hal-hal lahir dan batin. []1-2. Alif l'm m'm. Hanya Allah yang mengetahui hakikat maknanya. Allah-lah yang menurunkan Al-Qur'an, suatu mukjizat yang tidak dapat ditandingi. Turunnya Al-Qur'an itu tidak ada keraguan padanya, yaitu dari tuhan yang menguasai, mengatur, dan merawat seluruh alam. Al-qur'an bukan ciptaan manusia, tidak terkecuali nabi Muhammad. Al-qur'an juga bukan syair, apalagi dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah berbagai penjabaran dari banyak ulama terkait makna dan arti surat Luqman ayat 34 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah bagi kita. Bantulah syi'ar kami dengan memberi backlink ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Paling Sering Dikaji Tersedia ratusan materi yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat Ayat Kursi, Al-Mulk, Asmaul Husna, Do’a Sholat Dhuha, Shad 54, Al-Kautsar. Termasuk Al-Waqi’ah, Al-Baqarah, Ar-Rahman, Al-Kahfi, Yasin, Al-Ikhlas. Ayat KursiAl-MulkAsmaul HusnaDo’a Sholat DhuhaShad 54Al-KautsarAl-Waqi’ahAl-BaqarahAr-RahmanAl-KahfiYasinAl-Ikhlas Pencarian arti surat al isra ayat 32, yasin ayat 82, al isra 23, an nisa 36, an najm ayat 39-42 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
۞ وَإِن كُنتُمْ عَلَىٰ سَفَرٍ وَلَمْ تَجِدُوا۟ كَاتِبًا فَرِهَٰنٌ مَّقْبُوضَةٌ ۖ فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُم بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ ٱلَّذِى ٱؤْتُمِنَ أَمَٰنَتَهُۥ وَلْيَتَّقِ ٱللَّهَ رَبَّهُۥ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا۟ ٱلشَّهَٰدَةَ ۚ وَمَن يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُۥٓ ءَاثِمٌ قَلْبُهُۥ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ Arab-Latin Wa ing kuntum 'alā safariw wa lam tajidụ kātiban fa rihānum maqbụḍah, fa in amina ba'ḍukum ba'ḍan falyu`addillażi`tumina amānatahụ walyattaqillāha rabbah, wa lā taktumusy-syahādah, wa may yaktum-hā fa innahū āṡimung qalbuh, wallāhu bimā ta'malụna 'alīmArtinya Jika kamu dalam perjalanan dan bermu'amalah tidak secara tunai sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang oleh yang berpiutang. Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya hutangnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu para saksi menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Al-Baqarah 282 ✵ Al-Baqarah 284 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Penting Mengenai Surat Al-Baqarah Ayat 283 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 283 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasikan variasi penjelasan dari beragam mufassirun terhadap isi surat Al-Baqarah ayat 283, misalnya sebagaimana terlampir📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan jika kalian tengah bepergian jauh,sedang kalian tidak menjumpai seorang pencatat bagi kalian, maka serahkanlah kepada pemilik hak piutang sesuatu yang menjadi jaminan di sisinya bagi haknya sampai orang yang berhutang mengembalikan tanggungan hutangnya. jika sebagian dari kalian saling percaya dengan yang lain,maka tidak mengapa untuk mengabaikan pencatatan transaksi hutang, persaksian dan jaminan barang, dan kemudian hutang tetap menjadi amanat tanggungan pihak penghutang yang wajib membayarkannya, dia harus merasa diawasi oleh Allah, tidak menghiananti partnernya itu. Apabila penghutang mengingkari kewajiban hutangnya,sedang disitu ada orang yang dahulu hadir dan menyaksikan,maka kewajiban orang tersebut untuk mengajukan persaksiannya. dan barangsiapa yang menyembunyikan persaksiannya, maka orang itu orang yang berhati penghianat lagi jahat. Dan Allah maha mengetahui rahasia-rahasia hati, ilmuNYA meliputi seluruh urusan akan memberikan balasan kepada kalian sesuai dengan amal perbuatan kalian.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram283. Apabila kalian bepergian jauh dan tidak menemukan orang yang bisa mencatat dokumen utang-piutang untuk kalian, maka orang yang bertanggung jawab atas utang itu cukup menyerahkan gadai jaminan yang diterima oleh si pemberi hutang, sebagai jaminan atas haknya sampai si penanggung jawab hutang melunasi hutangnya. Jika sebagian dari kalian percaya kepada yang lain maka tidak harus ada catatan, saksi atau jaminan. Dan ketika itu utang-piutang menjadi amanah yang harus dipikul dan dibayarkan oleh si penerima utang kepada si pemberi hutang. Dan dia harus takut kepada Allah dalam memikul amanah ini. Dia tidak boleh mengingkarinya sedikitpun. Jika dia mengingkarinya maka orang yang menyaksikan transaksi tersebut harus menyampaikan kesaksiannya dan tidak boleh menyembunyikannya. Barangsiapa menyembunyikan kesaksiannya maka sesungguhnya hatinya adalah hati yang jahat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian perbuat, tidak ada sesuatupun yang luput dari pengetahuan-Nya, dan Dia akan memberi kalian balasan yang setimpal dengan amal perbuatan kalian.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah283. Hai orang-orang yang berhutang piutang, jika kalian sedang bersafar dan tidak menemui orang yang dapat menulis akad hutang piutang, maka hendaklah orang yang berhutang memberi barang jaminan kepada orang yang memberi hutang, agar orang yang berhutang mau membayar hitangnya. Dan jika kalian saling percaya maka tidak mengapa untuk tidak menulis hutang atau memberi barang jaminan. Dan orang yang hutang wajib membayar hutangnya, dan hendaklah ia merasa diawasi Allah dan tidak mengkhianati amanah. Dan bagi para saksi janganlah kalian menyembunyikan persaksian, barangsiapa yang menyembunyikannya maka baginya dosa dan hukuman. Allah Maha Mengetahui segala yang kalian dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah283. وَإِن كُنتُمْ عَلَىٰ سَفَرٍ Jika kamu dalam perjalanan dan bermu’amalah tidak secara tunai Dalam ayat ini tertulis bagi yang dalam keadaan safar namun juga masuk dalam hukumnya semua halangan yang mengandung halangan yang ada pada safar yang berupa kesulitan untuk melakukan penulisan dan persaksian. وَلَمْ تَجِدُوا۟ كَاتِبًا sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis Yakni dalam safar kalian. فَرِهٰنٌ مَّقْبُوضَةٌ ۖ maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang oleh yang berpiutang Jumhur ulama berpendapat bahwa hukum barang tanggungan jaminan yang dipegang ini diperhitungkan sebagimana yang dijelaskan al-Qur’an sehingga tidak sah barang jaminan ini apabila belum dipegang oleh pihak kedua. Adapun Imam Malik berpendapat bahwa pemberian jaminan itu sah dengan adanya ijab dan qabul meski barang tersebut tidak atau belum diserahkan kepada pihak kedua. فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُم بَعْضًا Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain Yakni rasa saling percaya ini mencukupi sebagai ganti dari barang jaminan. فَلْيُؤَدِّ الَّذِى اؤْتُمِنَ maka hendaklah yang dipercayai itu Yakni orang yang berhutang. أَمٰنَتَهُۥ menunaikan amanatnya Yakni hutang yang menjadi tanggungannya. وَلْيَتَّقِ اللهَ رَبَّهُۥ ۗ dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya Yakni dengan tidak mengingkari kewajibannya dalam hutang sedikitpun. وَمَن يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُۥٓ ءَاثِمٌ قَلْبُهُۥ ۗ Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya Yakni orang yang rusak yang tidak peduli akan terperosok dalam kemaksiatan, karena dengan menyembunyikan kesaksian dapat menghilangkan hak dari pemiliknya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah283. Wahai orang-orang yang melakukan akad hutang, jika kalian dalam keadaan bepergian, dalam perjalanan itu terdapat udzur untuk bertemu, dan kalian tidak mendapati penulis untuk akad muamalah tersebut maka sebaiknya peminjam memberikan jaminan yang dipegang oleh pemberi pinjaman. Ar-Rihan adalah bentuk jama’ dari rahnun. Al-Qabdhu adalah syarat untuk menyempurnakan jaminan tersebut, menurut jumhur ulama’ selain mazhab maliki yang cukup dengan adanya ijab qabul untuk mengabsahkan jaminan tersebut. Dan jika kalian sudah saling percaya sehingga pemberi pinjaman tidak mengambil jaminan dari peminjam, maka peminjam yang dipercaya itu sebaiknya membayar hutangnya kepada pemberi pinjaman, tidak mengingkari kepercayaan tersebut, dan mengingkari hak-hak dalam hutang piutang sedikitpun. Wahai para saksi, janganlah kalian menyembunyikan kesaksian kalian ketika diminta untuk memberikan kesaksian itu. Barangsiapa menyembunyikan kesaksiannya, maka sesungguhnya dia itu hatinya tidak bermoral, dan mengerjakan kemaksiatan, sehingga dia harus dihukum atas hal tersebut karena telah mempersempit hak-hak pemberi hutang. Dan tidak ada satupun amal kalian yang luput dari Allah📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahJika kalian dalam perjalanan, dan tidak mendapatkan seorang pencatat, hendaklah ada barang jaminan yang dipegang} orang yang memberi pinjaman meminta barang jaminan yang bisa dia simpan untuk menjamin hutangnya {Jika sebagian kalian mempercayai yang lain} salah satu orang yang bertransaksi mempercayai yang lain dan tidak memerlukan bahan jaminan {hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya} maka hendaklah orang yang diberi pinjaman itu menunaikan hutang yang ada pada dirinya {dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Janganlah kalian menyembunyikan kesaksian karena siapa saja yang menyembunyikannya, sesungguhnya hatinya berdosa} hatinya durhaka {Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakanMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H283. faidah-faidah dari ayat ini 1. firman Allah ” Maka hendaklah ada barang tanggungan yang di pegang oleh yang berpiutang,” dapat di jadikan dalil bahwasanya bila terjadi perselisihan antara pihak penggadaian dengan pihak yang memiliki piutang tentang jumlah hutang yang diambil dengan barang jaminan,maka yang diterima perkataanya adalah orang yang memiliki piutang itu yaitu pemilik hak, karena Allah menjadikan barang jaminan sebagai bukti yang kuat, karena tidak di terima perkataanya dalam hal itu, niscaya bukti itu tidak aka nada,karena tidak ada pencatatan dan saksi-saksi. 2. Bahwasanya boleh bermuamalah tanpa adanya pencatatan dokumentasi maupun saksi-saksi atas dasar firman Allah,”Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai dengan sabagian yang lain, maka hendaklah yang di percayai itu menunaikan amanatnya hutangnya.’ Namun dalam kondisi yang seperti ini di butuhkan sipat ketakwaan dan takut kepada Allah. Karena jika tidak demikian, maka pemilik hak dalam posisi dapat di rugikan dalam haknya. Karena itu,dalam kondisi seperti ini Allah memerintahkan orang yang menanggung hak orang lain untuk bertakwa kepada Allah dan menunaikan amanat yang di tanggungnya. 3. Bahwasanya orang yang mempercayai orang yang bermuamalah dengannya, maka sesungguhnya ia telah melakukan kebaikan yang besar terhadapnya dan ia ridha terhadap agama dan amanahnya, sehingga orang yang menanggung hak orang lain memiliki kewajiban yang semakin kuat untuk menunaikan amanah itu dari dua sisi pertama, penunaian hak Allah dan melaksanakan perintah-perintahNya, dan kedua, pemenuhan hak temanya yang telah meridhai amanahnya dan mempercayai dirinya. 4. Haram menyembunyikan persaksian yang bermuamalah dan bahwa orang yang melakukan hal itu hatinya benar-benar telah berdosa yang merupakan meruoakan pengendali seluruh anggota tubuh. hal itu di karenakan menyembunyikan hal tersebut adalah seperti persakasian yang bathil dan yang dusta, yang mengakibatkan hilangnya hak-hak, rusaknya muamalah, dan dosa bagi orang-orang yang melakukan hal tersebut dan orang yang menanggung hak orang lain tersebut. Adapun di batasinya penggadaian dengan berpergian musafir padahal hal itu boleh saja di lakukan pada mukim maupun berpergian adalah karena kebutuhan akan hal tersebut dan karena tidak juru tulis maupun saksi, Dan Allah menutup ayat ini dengan menyebut bahwa Dia Maha Mengetahui atas segala apa yang di perbuat oleh ahmbanya, sebagai dorongan kepada mereka untuk bermuamalah yang baik dan peringatan dari muamalah yang buruk.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata { سَفَرٖ } Safar Bepergian keluar dari rumah dan negerinya sejauh jarak empat yard atau lebih. { وَلَمۡ تَجِدُواْ كَاتِبٗا } Wa lam tajidû kâtiban Tidak menemukan orang yang mau menuliskan untuk kalian, atau tidak menemukan alat tulis seperti tinta dan pulpen. { فَرِهَٰنٞ مَّقۡبُوضَةٞۖ } Farihânun maqbudhah Sebagai ganti dari mencatat transaksi utang piutang itu, pengutang memberikan barang gadai sebagai jaminan kepada pemberi utang. { فَإِنۡ أَمِنَ بَعۡضُكُم بَعۡضٗا } Fa in amina ba’dhuhum ba’dha Apabila mereka saling mempercayai, maka tidak perlu mengambil barang gadai sebagai jaminannya. { فَلۡيُؤَدِّ ٱلَّذِي ٱؤۡتُمِنَ أَمَٰنَتَهُۥ } Falyuaddilladzîna’tumina Amântahû Hendaknya orang yang dipercaya itu melaksanakan amanahnya, dengan membayarkan utang yang dipercayakan kepadanya dimana utang itu tidak tercatat dan pemberi utang tidak mengambil barang gadai sebagai jaminan atas uangnya. { ءَاثِمٞ قَلۡبُهُۥ } Âtsimun qolbuhû Berdosa hatinya, karena menyembunyikan rahasia adalah pekerjaan hati, maka dikatakan yang berdosa adalah hatinya. Makna ayat Pada ayat sebelumnya, Allah Ta’ala memerintahkan untuk mengadakan persaksian dan pencatatan pada transaksi jual beli, salam, dan utang piutang. Kemudian pada ayat ini dijelaskan ketika tidak didapati alat tulis atau tidak ada penulisnya pada saat bepergian safar, Allah memerintahkan untuk mengganti pencatatan itu dengan barang gadai, yaitu pengutang menyerahkan barang gadai kepada pemberi utang sebagai jaminan karena tidak adanya pencatatan atas utang tersebut. Ini dilakukan ketika adanya keraguan tentang amanah orang yang berutang dan takut apabila mengingkari utangnya. Adapun ketika pemberi utang dan orang yang berutang sama-sama saling percaya, tidak mengapa untuk tidak menyerahkan jaminan. Allah Ta’ala berfirman; “Dan jika kamu dalam bepergian dan tidak mendapatkan penulis, maka dengan cara gadai yang dipegang.” Kata Rihân merupkan bentuk jamak dari rahnun. Kemudian Allah Ta’ala berfirman; “Jika percaya satu dengan yang lain, dan tidak mengambil gadai. Maka hendaklah orang yang dipercaya itu melaksanakan amanatnya dan hendaklah takut kepada Allah.” Takut untuk mengingkari utangnya. kemudian Allah Ta’ala melarang dengan keras para saksi untuk menyembunyikan persaksiannya dalam firmanNya,”Dan janganlah kalian merahasiakan kesaksian kamu...” dan menerangkan betapa besarnya dosa menyembunyikan persaksian itu dalam firmanNya,”Barangsiapa merahasiakannya maka berdosalah hatinya..” Ketahuilah bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang dikerjakan oleh hamba-hambaNya dan membalas mereka sesuai dengan perbuatannya. Ini merupakan ancaman dan peringatan dari Allah Ta’ala bagi orang-orang yang menyembunyikan persaksian dan orang-orang yang berkata dusta dalam persaksiannya. Inilah kandungan ayat 282 Pelajaran dari ayat • Bolehnya mengambil jaminan barang gadai baik ketika safar maupun tidak untuk memperkuat akad transaksi. • Bolehnya tidak mengambil jaminan gadai apabila kedua belah pihak merasa aman akan pembayaran utangnya dan tidak merasa takut pengutang akan mengingkari janjinya. • Keharaman menyembunyikan persaksian atau bersaksi palsu karena hal itu merupakan dosa besar sebagaimana disebutkan dalam kitab shahih.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Baqarah ayat 283 Barang tanggungan rahn/borg itu diadakan ketika satu sama lain tidak saling mempercayai sampai orang yang berhutang membayar hutangnya. Dalam As Sunnah dibolehkan mengadakan rahn ketika tidak safar dan adanya orang yang siap menulis. Jika terjadi perselisihan tentang barang yang digadaikan, misalnya tentang jumlah atau ukurannya, maka perkataan yang dipegang adalah perkataan orang yang memegang rahn yaitu orang yang berpiutang. Tidak mengapa tanpa barang jaminan. Sehingga dia tidak mengkhianati kawannya. Jika orang yang berhutang mengingkari hutangnya, dan di sana terdapat orang yang hadir dan menyaksikan, maka orang yang ikut hadir itu wajib menunjukkan persaksiannya. Ayat 282 dan 283 menunjukkan bahwa manusia jika mau memakai petunjuk Allah, tentu dunia dan agama mereka menjadi baik, karena petunjuk-Nya mengandung keadilan dan maslahat, menjaga hak dan menghilangkan pertengkaran serta menertibkan jalan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 283Tuntunan pada ayat yang lalu mudah dilaksanakan jika seseorang tidak sedang dalam perjalanan. Jika kamu dalam perjalanan dan melakukan transaksi keuangan tidak secara tunai, sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis yang dapat menulis utang piutang sebagaimana mestinya, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang oleh yang berpiutang atau meminjamkan. Tetapi menyimpan barang sebagai jaminan atau menggadaikannya tidak harus dilakukan jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain. Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya, utang atau apa pun yang dia terima, dan hendaklah dia yang menerima amanat tersebut bertakwa kepada Allah, tuhan pemelihara-Nya. Dan wahai para saksi, janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, yakni jangan mengurangi, melebihkan, atau tidak menyampaikan sama sekali, baik yang diketahui oleh pemilik hak maupun yang tidak diketahuinya, karena barang siapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor, karena bergelimang dosa. Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan, sekecil apa pun itu, yang nyata maupun yang tersembunyi, yang dilakukan oleh anggota badan maupun hati. Allah mengetahui itu semua dan akan meminta pertanggungjawaban manusia, sebab kekuasaan-Nya meliputi seluruh jagat raya. Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan dialah yang mengatur dan mengelola semua itu. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya tentang perbuatan itu bagimu, dan akan memberikan balasan yang setimpal. Dia mengampuni siapa yang dia kehendaki sesuai dengan sikap dan kehendak hamba-Nya, yaitu yang menyesali perbuatannya, bertekad untuk tidak mengulangi dan memohon ampunan, atau dia akan mengampuni walau tanpa permohonan ampunan dan mengazab siapa yang dia kehendaki sesuai sikap hamba-Nya yang selalu melakukan dosa dan maksiat. Pilihan berada di tangan manusia. Siapa yang mau diampuni, maka lakukanlah apa yang ditetapkan Allah guna meraih ampun-an-Nya, dan siapa yang hendak berada dalam siksa, maka silakan langgar ketentuan-Nya. Allah mahakuasa atas segala dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian kumpulan penjelasan dari beragam mufassirin berkaitan makna dan arti surat Al-Baqarah ayat 283 arab-latin dan artinya, semoga membawa manfaat bagi kita bersama. Sokong perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Cukup Banyak Dicari Baca berbagai halaman yang cukup banyak dicari, seperti surat/ayat Al-Kahfi, Al-Kautsar, Ar-Rahman, Do’a Sholat Dhuha, Al-Baqarah, Al-Waqi’ah. Juga Al-Mulk, Ayat Kursi, Asmaul Husna, Yasin, Shad 54, Al-Ikhlas. Al-KahfiAl-KautsarAr-RahmanDo’a Sholat DhuhaAl-BaqarahAl-Waqi’ahAl-MulkAyat KursiAsmaul HusnaYasinShad 54Al-Ikhlas Pencarian surat al kafirun beserta artinya, wa amila amalan, surah al fatihah dan artinya, surat al jumuah ayat 9-10, qs al maun Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
cCDnj8v.