Orangseperti itu, bisa dipastikan tidak minum jamuk masuk atau tolak angin. Karena dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang tidak gampang masuk angin. Diposting oleh SUNARDIAN WIRODONO di Januari 30, 2013 2 komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest.
Seperti apa kehidupan bangsa Indonesia pada masa pencaplokan Jepang? Simak informasi lengkapnya di artikel ini! — Kamu senggang berapa lama bangsa Indonesia dijajah makanya bangsa Jepang? Ya! Selama 3,5 tahun bangsa kita ini dijajah oleh bangsa Jepang. Kalau kamu mutakadim membaca artikel-artikel sejarah lainnya di blog ini, pastinya sudah tahu kalau bangsa Jepang itu sangat licik dan sangat kejam memperlakukan penduduk bangsa Indonesia. Terka-kira seperti barang apa ya kehidupan bangsa Indonesia masa pendudukan Jepang? Pada artikel ini, akan dibahas bagaimana situasi dan kondisi nasib bangsa Indonesia dalam aspek sosial, ekonomi, budaya, garis haluan, militer, dan pun pendidikan. ASPEK SOSIAL Pemerintahan Jepang saat itu mencetuskan kebijakan tenaga kerja romusha. Mungkin kamu sudah sering dengar kalau romusha adalah sistem kerja yang minimal kejam selama nasion Indonesia ini dijajah. Tetapi, plong awalnya pembentukan romusha ini mendapat sambutan baik lho dari rakyat Indonesia, justru banyak yang bersedia untuk jadi sukarelawan. Cuma semua itu berubah ketika kebutuhan Jepang untuk bertekun meningkat. Pengerahan romusha menjadi sebuah prasyarat, sampai-sampai paksaan. Hal tersebut menciptakan menjadikan rakyat kita menjadi sengsara. Kamu bayangin aja, rakyat kita dipaksa membangun semua media perang yang ada di Indonesia. Selain di Indonesia, rakyat kita juga dikerjapaksakan menyentuh luar negeri. Suka-suka yang dikirim ke Vietnam, Burma waktu ini Myanmar, Muangthai Thailand, dan Malaysia. Semua dipaksa bekerja sejauh waktu, tanpa diimbangi upah dan fasilitas hidup yang cukup. Akibatnya, banyak dari mereka yang tidak pula pun ke kampung jerambah karena sudah meninggal dunia. Kerja paksa Romusha di Indonesia Sumber Selain romusha, Jepang juga membentuk Jugun Ianfu. Jugun Ianfu adalah tenaga kerja perempuan yang direkrut bersumber bermacam-macam Negara Asia seperti Indonesia, Cina, dan korea. Perempuan-perempuan ini dijadikan perempuan penghibur lakukan legiun Jepang. Sekitar perempuan Asia dipaksa menjadi Jugun Ianfu. ASPEK BUDAYA Rezim Jepang pernah menyedang menerapkan kebudayaan memberi hormat ke arah mentari terbit kepada rakyat Indonesia lho! N domestik awam Jepang, prabu memiliki tempat tertinggi, karena diyakini sebagai keturunan Batara Mentari. Sudahlah, Jepang berusaha menerapkan biji-nilai kebudayaannya kepada bangsa Indonesia. Tetapi sinkron beruntung pertentangan dan perlawanan bermula masyarakat di Indonesia. Bangsa kita ini hanya menyembah Sang Pencipta, yaitu Tuhan Yang Maha Esa mana mungkin setuju menjatah khidmat dengan membungkukkan punggung dalam-dalam seikerei ke sisi surya mulai sejak. Rincihan gambar pada bioskop Si Kiyai, menggambarkan kondisi saat tentara Jepang menyirat ulama-ulama yang menolak Seikerei’ Sumur Habis, para seniman dan media pers kita tidak sebebas saat ini. Pemerintahan Jepang mendirikan pusat kebudayaan nan diberi logo Keimin Bunkei Shidoso. Gambar ini nan kemudian digunakan Jepang cak bagi mengawasi dan mengarahkan kegiatan para seniman agar karya-karyanya tidak menyimpang semenjak kelebihan Jepang. Bahkan media pers kembali berada di bawah pemeriksaan pemerintahan Jepang. Baca Juga Bentuk Pertempuran Rakyat Indonesia Terhadap Jepang ASPEK PENDIDIKAN Sistem pendidikan Indonesia pada masa pendudukan Jepang berbeda dengan masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda. Pada masa pendudukan Jepang, semua lingkaran dapat mengakses pendidikan, padahal periode Hindia-Belanda, hanya guri atas bangsawan belaka yang dapat mengakses. Akan cuma, sistem pendidikan nan dibangun oleh Jepang itu memfokuskan plong kebutuhan perang. Meskipun akhirnya pendidikan boleh diakses maka dari itu semua kalangan, belaka secara kuantitas sekolahnya menurun sangat tajam, berpunca semulanya menjadi ASPEK EKONOMI Serentak Indonesia masih di sumber akar penjajahan Jepang, sistem ekonomi yang diterapkan merupakan sistem ekonomi perang. Ketika itu Jepang merasa penting kerjakan mengamankan sumber-sumber alamat hijau berpangkal berbagai wilayah Indonesia. Tujuan Jepang melakukan itu, bagi menghadapi Perang Asia Timur Raya, Squad. Nah, wilayah-negeri ekonomi yang sanggup memenuhi kebutuhannya seorang alias nan diberi nama Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya, merupakan distrik nan masuk ke dalam struktur ekonomi yang direncanakan oleh Jepang. Jika di meres finansial, pemerintah Jepang berusaha kerjakan mempertahankan nilai gulden Belanda. Peristiwa itu dilakukan agar harga barang-barang dapat dipertahankan sebelum perang. ASPEK Ketatanegaraan dan MILITER Plong masa penguasaan Jepang, pemerintah Jepang cerbak mengajak berangkulan golongan-golongan nasionalis. Hal ini jelas berbeda dibandingkan sreg masa rezim Hindia-Belanda. Detik itu golongan nasionalis selalu dicurigai. Golongan pencinta bangsa mau berkolaborasi dengan pemerintahan Jepang karena Jepang banyak mengeluarkan penasihat nasional Indonesia dari rumah pasung, sama dengan Soekarno, Hatta, dan juga Sjahrir. Kenapa Jepang mengajak kerja sama golongan nasionalis Indonesia? Karena Jepang menganggap bahwa golongan nasionalis ini memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat Indonesia. Saat itu, Wakil Kepala Staf Tentara Keenam Belas, Jenderal Harada Yosyikazu, berlanggar dengan Hatta untuk menyatakan bahwa Jepang enggak ingin menjajah Indonesia, melainkan kepingin membebaskan bangsa Asia. Karena itulah Hatta mererima ajakan partisipasi Jepang. Akan belaka, Sjahrir dan dr. Tjipto Mangunkusumo tidak mererima tawaran kerja sekufu Jepang. Doang, kemudian Jepang membebaskan undang-undang yang terkait puas bidang politik yang justru banyak merugikan bangsa Indonesia. Beberapa di antaranya Jadi begitulah paparan bagaimana kondisi bangsa kita dulu detik berada di radiks penjajahan Jepang. Bilang politik yang dikeluarkan Jepang justru menyengsarakan rakyat kita. Selain itu, Jepang lagi memiliki cara-cara yang licik bagi menguasai sumber taktik tunggul serta sumur sosi anak adam bangsa kita. Kalau kamu mau luang lebih banyak juga mengenai bagaimana kondisi masyarakat Indonesia pada masa pendudukan Jepang, kamu bisa membiasakan terlampau video membiasakan animasi di ruangbelajar. Belajar dengan cara nan efektif dan juga menyenangkan. Bacaan AM, Sardiman. 2017 Album Indonesia Kelas XI Semester 2. Jakarta Kemendikbud RI. Artikel terakhir diperbarui pada 19 November 2021.
ï»żSoekarnoDan Revolusi Yang Belum Selesai. “Soekarno dan Revolusi yang Belum Selesai”. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno adalah Presiden Indonesia pertama. Dia merupakan pahlawan bangsa dan sang proklamator kemerdekaan Republik Indonesia. Soekarno adalah presiden yang berani melawan musuh yang dianggap bisa mengganggu kedaulatan
- Kendati tak pernah ikut perang dunia secara langsung, Indonesia pernah merasakan penderitaan akibat Perang Dunia II. Saat itu, Indonesia tengah dijajah Jepang yang terlibat PD II melawan Sekutu. Untuk memenangkan perang, Jepang memanfaatkan Indonesia yang kaya sumber daya alam dan sumber daya manusia. Jepang memberlakukan ekonomi perang di itu ekonomi perang? Ekonomi perang adalah kebijakan mengerahkan semua kekuatan ekonomi untuk menopang keperluan perang. Baca juga Kedatangan Jepang di Indonesia, Mengapa Disambut Gembira? Dikutip dari Masa Pendudukan Jepang di Indonesia 2019, di awal kedatangannya, Jepang memberlakukan ekonomi self help atau berusaha untuk memenuhi sendiri kebutuhan pemerintahan Jepang di berusaha memperbaiki ekonomi Indonesia yang hancur. Ketika Jepang berusaha merebut Indonesia dari Belanda, Belanda memilih membumihanguskan obyek-obyek vital. Ini dimaksudkan agar Jepang kesulitan mengambil alih Indonesia. Setelah berhasil merebut Indonesia dari Belanda, Jepang terpaksa memperbaiki sarana-sarana yang rusak. Sarana-sarana itu meliputi transportasi, telekomunikasi, dan bangunan-bangunan publik. Baca juga Perang Asia Timur Raya Latar Belakang dan Posisi Jepang Pengendalian perkebunan Khusus perekebunan, dikeluarkan Undang-undang No 322/1942 yang menyatakan bahwa Gunseikan kepala militer langsung mengawasi perkebunan kopi, kina, karet, dan teh. Pengawasan diserahkan kepada Saibai Kigyo Kanrikodan SKK, badan pengawas yang dibentuk gunseikan. SKK juga bertindak sebagai pelaksana pembelian dan penentuan harga jual hasil perkebunan. Bagi Jepang, hanya sedikit komoditas yang bisa berguna menunjang perang. Kopi, teh, dan tembakau diklasifikasikan sebagai para yang kurang berguna bagi perang. Ratethis post. 55+ Contoh Soal USBN Sejarah Kelas 12 SMA/MA dan Kunci Jawaban – Pada kesempatan kali ini admin akan memberikan contoh soal. Contoh soal ini merupakan soal USBN sejarah yang diperuntukkan bagi adik-adik yang duduk dibangku kelas 12 SMA/MA. Sebelum adik-adik menghadapi ujian nasional, adik-adik harus melewati USBN “Arigatogozaimasu” Pasti elo akrab deh, sama ucapan terima kasih dalam bahasa Jepang ini. Kalau di Indonesia sih, biasanya kita suka nerima ucapan arigatogozaimasu pas habis selesai makan di restoran Jepang, ya nggak? Tak bisa dimungkiri kalau negeri Sakura ini memang disukai orang Indonesia. Ya, selain panorama dan budaya di sana, kita itu terasa “dekat” dengan Jepang, karena mereka juga pernah menjajah Indonesia. Meski nih, Jepang cuma menjajah sekitar 3,5 tahun dari 1942-1945, tapi masa pendudukan Jepang yang cuma “seumur jagung” itu juga berkesan. Yap, penjajahan Jepang itu memberikan dampak besar yang dirasakan masyarakat Indonesia. Mulai dari politik, ekonomi, sampai juga sosial. Terus apa saja ya dampak pendudukan Jepang di Indonesia di bidang ekonomi, politik, dan sosial? Yuk, simak penjelasan gue berikut ini! Masa Pendudukan Jepang di IndonesiaDampak Pendudukan Jepang di IndonesiaDampak Pendudukan Jepang di Bidang PolitikDampak Pendudukan Jepang di Bidang Ekonomi Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Sosial KesimpulanContoh Soal dan Pembahasan Seperti yang udah elo tahu, negara kita Indonesia, merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Nah, karena kekayaan alam kita ini, jadilah beberapa negara kayak Belanda dan Jepang datang buat eksploitasi nih. Pasca penjajahan, negara yang pernah ngejajah itu jadi suka ngaku-ngaku satu saudara sama orang Indonesia. Kalau orang Jepang nih, ada sebutannya yakni Hakko Ichiu, atau saudara tua Indonesia. Lalu, soal sejarahnya, Jepang itu pertama kali datang ke Indonesia pada 11 Januari 1942. Mereka datang ke Tarakan, Kalimantan Timur. Ayo, tebak kenapa ya, Jepang milih Tarakan? Jadi, Jepang itu sangat membutuhkan suplai bahan bakar minyak setelah hubungannya dengan Amerika Serikat hancur. Nah, si Jepang ini mencari wilayah yang memiliki sumber bahan bakar minyak salah satunya Indonesia. Mendaratlah mereka di Tarakan Kalimantan Timur yang pada saat itu sedang dikuasai Belanda. Pada awalnya kedatangan Jepang ini disambut baik oleh rakyat Indonesia. Hal ini karena, pada saat itu Jepang datang ke Indonesia dengan mengaku sebagai saudara tua. Jepang juga mengimingi untuk mengusir sekutu. Akhirnya, bangsa Indonesia percaya dengan gerakan 3A Jepang cahaya Asia, Jepang pemimpin Asia, dan Jepang pelindung Asia. Sebab, gerakan ini menjadi titik awal rakyat Indonesia untuk lepas dari penjajahan. Namun, apa yang terjadi sangat berbeda dengan harapan bangsa Indonesia. Ternyata gerakan 3 A merupakan salah satu strategi Jepang untuk dapat menguasai Indonesia dan melakukan eksploitasi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Jadilah, selama 3,5 tahun Jepang berhasil menguasai Indonesia dan meninggalkan sejarah yang kelam karena kekejaman-kekejaman yang dilakukan. Kedatangan Jepang di Tarakan Dok. Wikimedia Commons Baca Juga Proses Kedatangan Jepang ke Indonesia Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia Kedatangan Jepang ke Indonesia dengan strategi menjadi “saudara tua” Indonesia, akhirnya membawa keberhasilan bagi Jepang untuk mengusir sekutu dan menguasai wilayah Indonesia. Dengan kekuasaan yang dimiliki tersebut, Jepang melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Beberapa penderitaan yang dirasakan oleh rakyat Indonesia antara lain banyak rakyat Indonesia yang merasakan siksaan fisik, ditahan tanpa alasan yang jelas, adanya perbudakan seks, munculnya kerja paksa atau romusha yang sistemnya sangat nggak manusiawi, dan masih banyak lagi kerugian-kerugian yang dialami oleh rakyat Indonesia akibat pendudukan Jepang. Namun, di balik sejarah kelam yang ditinggalkan oleh Jepang, ada beberapa dampak yang sampai sekarang bisa elo rasain lho, terutama dalam bidang ekonomi, sosial dan politik. Baca Juga Latar Belakang Keterlibatan Jepang pada Perang Dunia II Tentara Jepang di Tarakan Dok. Wikimedia Commons Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Politik Pada awal pendudukannya, Jepang memiliki tujuan untuk menghapus pengaruh barat di Indonesia dan menghimpun dukungan dari rakyat Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Jepang adalah dengan penghapusan penggunaan bahasa Belanda. Selain itu ada beberapa kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Jepang dalam bidang politik, antara lain Restrukturisasi Pemerintahan Elo pasti tahu kan kalau di Indonesia ada yang namanya angkatan darat dan angkatan laut? Ternyata pembentukan angkatan darat dan angkatan laut ini merupakan salah satu dampak politik pendudukan Jepang di Indonesia lho. Pada saat Jepang berkuasa, Jepang melakukan restrukturisasi pemerintahan. Yaitu pembagian pemerintahan menjadi dua yang terdiri dari Rikugun angkatan darat yang menguasai Sumatera serta Malaya dan Kaigun angkatan laut yang menguasai Jawa, Madura, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Papua. Reorganisasi Administrasi Percaya nggak kalau gue bilang Rukun Tetangga RT dan Rukun Warga RW merupakan warisan kehidupan politik pada masa pendudukan Jepang? Yap, emang itu faktanya, guys. Pada saat Jepang menguasai Indonesia, mereka melakukan reorganisasi administrasi. Jepang melakukan perombakan terhadap struktur pemerintahan sesuai dengan kaidah Jepang. Daerah karesidenan berganti menjadi Syu, kabupaten berganti menjadi Ken, kota praja berganti menjadi Syi, kawedanan berganti menjadi Gun, kecamatan berganti menjadi So, desa berganti menjadi Ku, RT dan RW menjadi Tonarigumi. Uniknya, Tonarigumi atau RT dan RW ini bertujuan untuk memata-matai penduduk yang anti Jepang. Propaganda dan Akomodasi Tokoh Penguasa Strategi Jepang untuk menguasai Indonesia emang nggak main-main, deh. Dalam usahanya menguasai Indonesia, Jepang melakukan beberapa propaganda. Selain mengaku sebagai “saudara tua” dan meluncurkan gerakan 3A demi mendapat simpati bangsa juga membentuk organisasi-organisasi propaganda yang dipimpin oleh tokoh-tokoh penguasa Indonesia. Tujuannya agar para pengikut tokoh-tokoh tersebut dapat mengajak rakyat Indonesia untuk mendukung Jepang. Organisasi-organisasi propaganda tersebut antara lain adalah Pusat Tenaga Rakyat PUTERA yang dipimpin oleh Bung Karno dan Bung Hatta, Badan Pertimbangan Pusat CHUO SANGI IN dipimpin oleh Bung Karno, Himpunan Kebaktian Jawa Jawa Hokokai yang dipimpin oleh Gunseikan dan penasihat utama Soekarno. Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Ekonomi Seperti yang udah gue singgung di awal, tujuan Jepang datang ke Indonesia adalah karena Indonesia memiliki sumber daya yang berlimpah. Terutama, sumber daya minyak bumi yang dibutuhkan oleh Jepang. Pada masa pendudukan Jepang, Indonesia memiliki sistem ekonomi bercorak ekonomi perang. Ciri-ciri kehidupan ekonomi pada saat itu ialah adanya pengaturan, pembatasan, dan penguasaan faktor-faktor produksi oleh pemerintah militer. Seluruh kegiatan ekonomi yang sebelumnya dikuasai Belanda diambil alih oleh Jepang. Dalam masa kekuasaannya Jepang juga melakukan beberapa kebijakan dalam bidang ekonomi yang juga membawa dampak bagi bangsa Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut Asimilasi Aset Ekonomi Dalam asimilasi aset ekonomi, Jepang mengambil aset-aset sisa Belanda, dari mulai perkebunan, perbankan, pabrik dan pertanian. Akibatnya, rakyat yang hidup pada masa pendudukan Jepang sangat menderita. Swasembada Untuk mengekang hubungan Indonesia dengan dunia luar, Jepang memunculkan kebijakan untuk melakukan swasembada. Rakyat Indonesia dipaksa untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga nggak perlu tu harus impor dari negara lain. Tujuan Jepang pada saat itu adalah supaya Indonesia hanya memiliki ketergantungan pada Jepang aja. Nah, menurut elo apakah kebijakan swasembada ini berdampak baik untuk bangsa Indonesia? Coba deh, share pendapat elo di kolom komentar ya! Setoran Wajib Setoran wajib ini dihimpun dalam lembaga Jawa Hokokai dan Nagyo Kumiai Koperasi Pertanian. Di mana pada saat itu rakyat diwajibkan untuk melakukan setoran kepada pemerintah Jepang sebanyak 30% pendapatan yang mereka peroleh, kemudian 20% ke lumbung desa, 40% untuk pribadi dan sisanya untuk koperasi bersama. Rakyat Indonesia diminta untuk aktif mendukung adanya koperasi bersama. Kalau dilihat-lihat sih kayaknya nggak terlalu merugikan ya? Tapi itu semua hanya tipuan guys. Nyatanya bagian 40% yang harusnya bisa dinikmati oleh rakyat Indonesia tetap diminta oleh pemerintah Jepang secara paksa. Dampaknya, banyak rakyat Indonesia yang hidupnya menderita karena nggak memiliki kehidupan yang layak. Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Sosial Oke, next adalah dampak pendudukan Jepang dalam bidang sosial. Dalam bidang sosial, Jepang juga mengeluarkan beberapa kebijakan yang berdampak terhadap kehidupan bangsa Indonesia. Dampak pendudukan Jepang dalam bidang sosial antara lain adalah Larangan Terhadap Seluruh Kebudayaan Barat Jepang mengeluarkan kebijakan untuk melarang semua kebudayaan Barat untuk masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah larangan untuk menggunakan bahasa Belanda. Untuk mendapatkan simpati dari masyarakat Indonesia, Jepang memerintahkan untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam pengantar pendidikan. Selain itu, Jepang juga melakukan penghapusan sistem pendidikan yang merupakan warisan Belanda. Tentu aja, sistem pendidikan ini kemudian diganti dengan sistem pendidikan Jepang. Sama seperti sistem ekonominya, sistem pendidikan yang diselenggarakan oleh Jepang juga bercirikan militerisme. Jadi nih, pas masa kependudukan Jepang di Indonesia, siswa itu menyanyikan lagu kebangsaan Jepang Kimigayo, disertai dengan pengibaran bendera kebangsaan Jepang Hinomaru, dan harus hormat Kaisar Jepang Seikirei. Eksploitasi Rakyat Masa Pendudukan Jepang merupakan masa yang bisa dibilang paling kelam. Selain melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam, Jepang juga melakukan eksploitasi terhadap rakyat Indonesia. Contohnya, mereka mengeluarkan kebijakan Romusha dan Jugun Ianfu. Masih inget nggak sih apa itu Romusha dan Jugun lanfu? Pada saat itu para laki-laki dipaksa untuk melakukan kerja paksa tanpa imbalan untuk membangun jalan, bahkan mereka juga nggak punya kesempatan buat sekadar istirahat. Akibatnya, banyak rakyat yang meninggal saat melakukan kerja paksa karena kelelahan. Kejam banget kan? Kalau para laki-laki dipaksa untuk melakukan kerja paksa, para perempuan juga menjadi korban kekejaman Jepang. Mereka dipekerjakan sebagai perempuan penghibur Jugun Ianfu dan dipaksa untuk memuaskan nafsu para tentara Jepang. Bener-bener nggak punya perikemanusiaan ya! Romusha Dok, Wikimedia Commons Gimana guys, udah paham belum nih? Tenang aja elo bisa juga dengerin penjelasan materi ini dari tutor-tutor yang kece dengan klik banner di bawah ini ya! Kesimpulan Dari materi yang udah gue sampaikan di atas, elo pasti udah bisa ngeliat apa aja dampak yang diakibatkan dari adanya pendudukan Jepang di Indonesia. Elo mungkin juga setuju sama gue. Jepang juga ngasih dampak positif untuk kehidupan kita sekarang. Ya, meskipun, dampak positif tersebut juga tidak menutup kerugian yang diakibatkan oleh Jepang pada saat itu. Kalau dampak positifnya gue bisa bilang salah satunya adalah Jepang membolehkan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi nasional. Sedangkan dampak negatifnya, secara keseluruhan, elo bisa tau kalau kehidupan masyarakat Indonesia pada saat itu sama sekali nggak mudah. Bahkan kekejaman yang dilakukan Jepang bisa dibilang melebihi Sekutu yang menguasai Indonesia selama 350. Gimana, apakah elo setuju dengan pendapat gue? Contoh Soal dan Pembahasan Oke deh guys, itu tadi penjelasan tentang masa pendudukan Jepang di Indonesia dan dampaknya. Sebelum gue tutup artikel kali ini, gue ada contoh soal nih, siapa tau bisa bikin elo makin tercerahkan, simak ya! Pada masa pendudukan Jepang, wilayah Sumatera dipimpin oleh pemerintah 
. A. Kaigun B. Tentara ke-16 C. Angkatan Laut D. Angkatan Darat E. Armada Selatan ke-2 Jawaban D. Angkatan Darat Pembahasan Dalam struktur pemerintahan yang dibuat Jepang, Angkatan Darat Rikugun menguasai wilayah Sumatera dan semenanjung Angkatan Laut Kaigun menguasai wilayah Jawa, Madura, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Jawabannya adalah D. Sippp, udah selesai deh materi yang gue bagi ke elo kali ini. Jangan lupa ya, selain baca materi, elo juga harus latihan soal-soal nih buat persiapan UTBK. Tenang aja Zenius udah punya soal-soal tryout yang bisa bantu persiapan elo untuk menghadapi UTBK. Elo tinggal klik aja linknya di sini. See You! Baca Juga Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang Referensi Mengapa Jepang Datang ke Indonesia Melalui Kalimantan? – Kompas Modul Pembelajaran Sejarah SMA – Kemdikbud c kaya sumber bahan alam d. jawaban a, b, dan c benar e. semua jawaban salah Jawaban: d 20.) Keterlibatan Jepang dalam PD II dilandasi oleh ambisi membangun suatu wilayah kekuasaan di Asia. Bangsa Jepang meyakini bahwa dunia ini adalah satu keluarga dan mereka adalah bangsa yang terbaik sehingga harus dipersatukan di bawah kekuasaannya. Eksploitasi ekonomi terjadi di mana-mana. Produksi pangan makin merosot, terutama beras dan kejadian ini makin membuat rakyat Indonesia makin menderita. Rakyat dipaksa untuk menyerahkan sebagian besar, atau bahkan seluruh hasil sawah dan kebunnya kepada pemerintah. Padi yang disetor kepada pemerintah dibayar dengan harga yang sangat rendah atau tidak dibayar sama sekali karena dianggap sebagai pajak. Kehidupan ekonomi rakyat ditujukan pada kepentingan Perang Jepang. Seluruh sumber daya alam dan bahan mentah yang dimiliki rakyat diambil oleh Jepang untuk mendukung perang. Pemerintah pendudukan Jepang mengambil kebijakan di bidang ekonomi dengan ciri-ciri sebagai berikut. Kegiatan perekonomian dan pemanfaatan seluruh potensi rakyat diarahkan untuk mendukung kegiatan industri perang Jepang. kegiatan ekonomi tidak luput dari pengawasan ketat pemerintah Jepang. Bahkan pemerintah memberi sanksi bagi pelanggarnya. pemerintah selain menerapkan ekonomi perang juga menjalankan sistem autarki. Kegiatan ekonomi yang berlangsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. untuk mempercepat tersedianya beragam kebutuhan bagi perang, Jepang membentuk Jawa Hokokai Himpunan Kebaktian Jawa dan Nagyo Kumiai koperasi pertanian kebijakan perekonomian Jepang tersebut menyebabkan sulitnya pemenuhan kebutuhan pangan rakyat dan tidak adanya sandang yang layak dipakai oleh rakyat. Apa yang dilakukan Jepang terhadap masyarakat Indonesia adalah sebuah upaya untuk memenuhi kebutuhan Jepang. Eksploitasi terhadap sektor pertanian, perkebunan, dan perhutanan adalah langkah-langkah Jepang untuk penyediaan keperluan perang dan konsumsi para prajuritnya. Dalam sektor pertanian, Jepang berhasil memonopoli seluruh hasil pertanian. Dalam sektor perkebunan, rakyat Indonesia harus menanam tanaman jarak yang sangat dibutuhkan sebagai bahan pelumas mesin pesawat terbang dan persenjataan. Begitu pula di sector kehutanan, Jepang melakukan penebangan liar untuk dijadikan tanah pertanian baru yang dibuka di dekat markas prajurit Jepang. Dalam menghadapi Perang Asia Timur Raya, Jepang mengatur siasat untuk mengatur keperluan ekonominya. Salah satunya, yaitu dengan dikeluarkannya aturan untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan dan peredaran sisa-sisa persediaan barang. Pemerintah Jepang juga menyita harta dan perusahaan dengan bebas milik orang-orang barat, hal ini dilakukan agar tidak terjadi lonjakan harga. Selain itu, beberapa perusahaan vital seperti pertambangan, listrik, telekomunikasi dan perusahaan transpor langsung dikuasai pemerintah Jepang. Apabila ada yang melanggar aturan tersebut, maka akan diberi hukuman berat. Dengan pola ekonomi perang yang diterapkannya, maka setiap wilayah harus melaksanakan Sistem Autarki, yaitu setiap daerah harus memenuhi kebutuhannya sendiri serta harus dapat memenuhi kebutuhan perang. Pulau Jawa dibagi atas 17 autarki, Sumatra 3 autarki dan 3 lingkungan dari daerah minseifu yang diperintah Angkatan Laut. Akibat sistem ekonomi tersebut maka pada tahun 1944, keadaan ekonomi makin parah. Kekurangan sandang dan pangan terjadi di mana-mana. Hal ini akhirnya disiasati dengan pengerahan barang dan menambah bahan pangan yang dilakukan oleh Jawa Hokokai, Nagyo Kumiai Koperasi pertanian dan instansi-instansi pemerintah lainnya. Selain itu, untuk meningkatkan produksi pangan maka pemerintah Jepang menganjurkan untuk membuka lahan baru. Tetapi, dampaknya sangatlah buruk untuk hutan-hutan yang tumbuh di Indonesia. Hutan-hutan ini ditebang secara liar untuk dijadikan lahan pertanian yang baru. Contohnya, di Pulau Jawa, di pulau ini tidak kurang dari hektar hutan ditebang secara liar. Pemerintah Jepang pun mengatur pengerahan jumlah makanan. Cara yang digunakan adalah penyetoran padi atau hasil panen lainnya kepada pemerintah, dan pemerintah Jepang juga lah yang mengatur seberapa besar porsi pembagiannya. Dari jumlah hasil panen, rakyat Indonesia hanya boleh memiliki 40 % dari hasil panen mereka sendiri. Sekitar 30 % harus diserahkan kepada pemerintah melalui kumiai penggilingan padi, sedangkan 30 % lagi untuk penyediaan bibit dan disetorkan kepada lumbung desa. Rakyat Indonesia juga harus terbebani oleh pekerjaan tambahan berupa menanam tanaman jarak. Hal ini makin menambah penderitaan rakyat Indonesia. Selain pengorbanan jiwa dan materi, penderitaan rakyat Indonesia juga harus ditambah dengan terjadinya bencana alam seperti banjir yang parah. Di desa-desa, tenaga kerja semakin berkurang, karena mayoritas dijadikan tenaga romusha. Akibatnya, banyak rakyat yang menderita kekurangan pangan dan gizi, sehingga stamina kerja mereka sangat berkurang. Berbagai penyakit mulai bermunculan, kelaparan merajalela dan angka kematian tinggi. Bayangkan saja, di Wonosobo, pada masa ini, angka kematiannya mencapai 53,7 % dan di Purworejo mencapai 24 %. Setoran-setoran yang harus diserahkan rakyat kepada pemerintah Jepang, berlaku untuk semua lapisan masyarakat, termasuk kaum nelayan. Bagi mereka yang menangkap ikan, wajib menyetorkannya kepada kumiai perikanan. Mereka harus menyerahkan sebagian besar dari hasil tangkapannya, dan apa yang mereka terima hanyalah sebagai belas kasih dari para pengurus kumiai. Secara garis besar, pendudukan tentara Jepang di Indonesia menyebabkan berbagai permasalahan, di antaranya sebagai berikut. Kekurangan bahan makanan yang menyebabkan bencana kelaparan diberbagai pelosok Indonesia. Hal ini disebabkan rakyat hanya mendapatkan 20 % dari hasil panen mereka, sehingga tidak mencukupi sama sekali kebutuhan hidup mereka. Tanah pertanian tidak menjadi subur karena terus ditanami dengan tanaman sejenis. Para petani tidak mempunyai waktu untuk mengolah lahan pertaniannya karena waktunya dihabiskan untuk bekerja di lahan milik pemerintah Jepang seperti di perkebunan kapas dan jarak. Produksi kapas yang tidak memenuhi kebutuhan masyarakat, mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan sandang. Hal ini disiasati dengan menggunakan pakaian dari karung goni atau bagor. Terjadinya pemerasan tenaga rakyat berupa romusha. Mereka dipekerjakan secara paksa, terutama untuk proyek-proyek militer seperti pembuatan lapangan terbang, jalan raya, jembatan, benteng pertahanan, dan jalan kereta api. Pekerja romusha ini diambil dari desa-desa secara paksa, terutama dari pulau Jawa yang padat penduduknya. Ribuan romusha dikirim untuk mengerjakan proyek-proyek di pulau Jawa, luar pulau Jawa, bahkan ke luar negeri, seperti Malaya, Thailand, dan Birma. Menurut hasil perkiraan, sekitar tenaga romusha yang dikirim ke luar Jawa, di antaranya kembali ke desanya dalam keadaan yang menyedihkan. Akibatnya, banyak pemuda desa yang menghilang karena takut dijadikan tenaga romusha. Dari sekian banyak dampak buruk yang dihasilkan oleh penjajahan Jepang di Indonesia, terdapat juga dampak positifnya. Misalnya saja terjadinya perubahan- perubahan di desa-desa. Hal ini dapat terjadi karena tenaga romusha yang diambil dari suatu desa, lalu dikirim keluar desanya, dan pada saat kembali mereka malah mendapat status yang lebih tinggi daripada yang lainnya, serta dapat melakukan perubahan-perubahan bagi desanya. Akan tetapi, meskipun ada dampak positif dari suatu penjajahan, tetap saja penjajahan akan lebih banyak menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan dibanding kesejahteraan. Sumber Tarunasena. 2009. Memahami Sejarah SMA/MA Kelas XI Semester 1 dan 2. Jakarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Imtam Rus Ernawati. 2009. Sejarah Kelas XI Untuk SMA/MA Program Bahasa. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan nasional About The Author doni setyawan Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih
dikatakanbahwa alam semesta adalah ciptaan Tuhan, tetapi Tuhan, dalam bentuk tertentu yang bisa dikenal manusia berada di dalamnya. Alam semesta adalah "teks" yang melukiskan kebesaran Tuhan. Kehadiran-Nya di dalam alam semesta adalah tetap kehadiran yang harus dimaknai sebagai kehadiran sebagai pencipta. Konsep itu merupakan suatu wadah
Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Jepang merupakan negara kepulauan. Luas negara Jepang kmÂČ. Ibukota negara Jepang adalah Tokyo. Jepang di sebelah utara berbatasan dengan Pulau Sakhalin dan Laut Okhotsk. Di sebelah barat, Jepang berbatasan dengan Laut Timur atau Laut Jepang dan Selat Korea. Di sebelah selatan Jepang berbatasan dengan laut China Selatan dan di sebelah timur dibatasi oleh Samudra Pasifik. Keadaan alam Jepang Gunung Fuji adalah salah satu gunung berapi yang dimiliki Jepang Di Jepang terdapat 192 gunung berapi dan 50 di antaranya masih aktif. Di Jepang sering terjadi gempa bumi. Jepang juga dikenal sebagai negara maritim, karena terdiri dari banyak pulau kepulauan. Pulau-pulaunya yang besar, antara lain Pulau Hokkaido, Honshu, Kyushu, dan Shikoku. Kepulauan Jepang merupakan bagian dari rangkaian barisan pegunungan muda sirkum pasifik. Baca juga 5 Gunung tertinggi di Jepang Lereng gunung yang curam, aliran air sungainya deras sehingga potensi listrik tenaga airnya besar. Tenaga listrik ini menguntungkan untuk pembangunan industri. Jepang beriklim monsun dan terletak di daerah sedang. Itu sebabnya, negara Jepang mempunyai empat musim. Keadaan penduduk Jepang Jumlah penduduk Jepang hingga September 2022 sebanyak jiwa. Penduduk asli bangsa Jepang adalah bangsa Ainun yang berdiam di pulau Hokkaido. Sebagian besar penduduk Jepang bekerja di lapangan industri dan pertanian yang modern dengan tingkat kemakmuran yang tinggi. Baca juga Bentang Alam Negara Jepang secara Geologis
Konsekuensilain akibat perang adalah munculnya pandangan skeptis masyarakat Filipina terhadap para elit. Hal ini akibat pandangan kontroversial dalam masyarakat yang mengatakan bahwa para elit di Filipina berkolaborasi dengan Jepang selama masa penjajahan. Hal ini menciptakan perpecahan dalam elit di Filipina dan ketidakpercayaan masyarakat.
0% found this document useful 0 votes2K views9 pagesDescriptionEksploitasi Pada Masa Pendudukan JepangCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views9 pagesEksploitasi Pada Masa Pendudukan JepangJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. aGAx.
  • 6cv9plf9ta.pages.dev/588
  • 6cv9plf9ta.pages.dev/67
  • 6cv9plf9ta.pages.dev/491
  • 6cv9plf9ta.pages.dev/25
  • 6cv9plf9ta.pages.dev/298
  • 6cv9plf9ta.pages.dev/573
  • 6cv9plf9ta.pages.dev/480
  • 6cv9plf9ta.pages.dev/163
  • ciri khas eksploitasi sumber alam semasa pendudukan jepang adalah